Semangat
pagi salam sejahtera bagi kita semua, Bagaimana keadaan saat ini>>??
Semoga selalu dalam keadaan baik. Dikesempatan kali ini kita akan membahas
kerusakan kamera, mulai dari kamera DSLR, DIGITAL, SAMPAI KAMERA HANPHONE.
Pastinya semua elektronik ada masa fungsi maksimal dan penuruna fungsi dari
masing-masing komponen didalamnya. Maka dari hal itu, kali ini kita akan focus
membahas tentang kerusakan kamera. kita akan belajar bagaimana cara mengenal
jenis kerusakan dan bagaimana cara untuk mengatsi kerusakan yang timbul. Mari
langsung saja ke pembahasan.
Kekotoran
yang terjadi pada bagian sensor agaknya merupakan salah satu masalah yang lazim
terjadi pada kamera DSLR. Sebenarnya kekotoran sensor bukan karena
ada sampah atau benda lain, namun biasanya karena ada debu yang menempel.
Mungkin ada
yang bertanya, sensor berada pada bagian dalam antara lensa dan body, bagaimana
mungkin debu bisa masuk? beberapa cara debu bisa masuk pada sensor, diantaranya
debu menempel saat Anda memutar lensa untuk perbesaran dan focusing. Saat lensa
berputar itulah, debu yang menempel pada lensa bisa saja tersedot jatuh ke
sensor kamera.
Jika tidak
parah debu tidak akan mengganggu kinerja kamera serta efeknya tidak akan
terlihat pada hasil foto Anda. Namun jika debu pada sensor sudah cukup ekstrim,
maka nantinya akan menghasilkan gangguan pada foto Anda. Silahkan anda bisa
membersihkanya sendiri , karna membersihkan tidak memiliki keahlian khusus.
fasilitas
Shutter Block pada kamera DSLR ternyata mempunyai batasan umur. Karena batasan
inilah mengapa kerusakan Shutter menjadi salah satu masalah pada kamera DSLR
yang sering terjadi. Untuk DSLR kelas pemula biasanya hanya mampu bekerja
maksimal sampai 50ribu kali, sedangkan kelas menengah keatas bekerja maksimal
100ribu atau lebih.
Banyak kasus
dimana orang kaget ketika kameranya mengalami macet pada Shutter padahal
kerusakan itu lazim terjadi. Untuk memperbaikinya, Anda harus mengganti Shutter
Block satu paket yang harganya bisa mencapai 500ribu hingga 1 juta, tergantung
jenis kamera.
Meskipun
sudah berhati-hati, Kejadian jatuhnya kamera DSLR kedalam air sudah sering
terjadi. Dalam masalah ini, kemungkinan besar sirkuit elektronik pada kamera
didalamnya sudah basah, demikian pula dengan komponen sensor serta lensa
mungkin sudah terkena air. Sangat beruntung bila dalam kasus seperti ini kamera
Anda dalam keadaan mati karena kerusakan bisa diatasi. Untuk mengtasi kerusakan
tersebut ialah dengan cara Segera keluarkan baterai dan kartu memori, kemudian
keringkan kamera yang akan lebih baik dengan hairdryer. Jika memang sudah tidak
tertolong mungkin Anda harus segera pergi ke service centeruntuk menyerfiskan
kamera.
Bagaimanapun
juga kita yang berada di daerah tropis sangat rawan akan kehadiran jamur,
karena pengganggu ini dapat berkembang biak dengan cepat lantaran tingkat
kelembaban udara yg tinggi. Jamur yang menyerang lensa sangat berbahaya karena
dapat memunculkan efek jelek pada foto yang Anda buat. Anda akan melihat foto
seperti berkabut, jika jamur sudah sangat banyak.
Untuk mengatasi
masalah tersebut ialah dengan cara perbaikan jamur yang masih wajar, cukup
gunakan cairan pembersih lensa khusus dan lap bersih. Namun jika sudah ekstrim
kondisinya, maka segera bawa ke service center.
Kerusakan
motor autofocus merupakan salah satu masalah pada kamera DSLR yang sering
terjadi. Ada beberapa hal yang memungkinkan motor autofocus rusak, diantaranya
karena kamera terjatuh ke permukaan keras, terutama pada bagian lensa. Inilah
penyebab utama kerusakan motor autofocus.
Perlu Anda
ketahui bahwa saat ini ada beberapa kamera DSLR yang mempunyai motor autofocus
pada body dan lensa, ada juga yang hanya mempunyai motor pada lensa saja. Jadi,
bisa saja motor pada body dan lensa rusak karena jatuh dalam keadaan terpasang.
Jika tidak
hati-hati fitur tuas dan dial pada DSLR Anda bisa saja rusak atau macet. Memang
hal tersebut sangat ringan, namun alangkah lebih baik jika Anda menjaganya.
Beberapa
tuas dan dial yang rawan adalah pada pengaturan Shutter Speed, Aperture,
pengaturan Stabilizer serta pengaturan A/M pada lensa. Selain itu, hati-hati
bila DSLR Anda layar LCD-nya bisa dilipat dan diputar. [ALX]
Kalau hal di atas membahas tentang kerusakan kamera
DSLR dan bagaimana cara menanggulangi kerusakan, sekarang pembahasan yang
selanjutkan kita akan membahas tentang kerusakan kamera HANDPHONE(HP)
Dibawah ini adalah
beberapa kerusakan Software dan Hardware yang sering terjadi pada kamera ponsel
yang bisa anda jadikan panduan untuk mengetahui kerusakan pada kamera ponsel.
Kerusakan Kamera ponsel yang disebabkan oleh Software :
v Saat menu kamera pada
ponsel dibuka, keluar pesan "camera gagal"
v Saat menu kamera pada ponsel dibuka, kembali ke menu awal
v Saat menu kamera pada ponsel dibuka, ponsel melakukan
restart.
v Saat menu kamera pada ponsel dibuka, Ponsel blank atau macet
v Saat camera pada ponsle digunakan untuk motret, tidak bisa
menyimpan hasil gambar.
1.
Saat menu kamera pada ponsel dibuka, ponsel melakukan
restart.
2.
Saat menu kamera pada ponsel dibuka, Tampilan gambar blank
hitam atau putuh
3.
Saat menu kamera pada ponsel dibuka, tampilan bergaris-garis
4.
Saat menu kamera pada ponsel dibuka, Muncul pesan error
seperti :
ü Error Message
Handler.handleMessage (-1)
ü Camera failed
ü Camera fitur not
support atau Kamera tidak di dukung.
ü Camera aplikasi not
support atau Kamera aplikasi tidak di dukung.
ü Kamera error.
Kerusakan ini bisa
jadi karna modul kamera atau optic cameranya yang rusak, Sebaiknya anda ganti modul camera yang sama.
Pembahasan
selanjutnya adalah tentang kamera digital. untuk mengenal masalah yang timbul
dan bagaimana cara mengatasinya mari kita pelajari bersama.
Beberapa
seri kamera digital compact atau biasa disebut pocket camera atau
camdig memiliki problem atau masalah yang sama, beberapa kasus error yang
muncul biasanya adalah keluarnya peringatan berupa turn off the camera
and turn on again atau kalau bahasa indonesianya adalah matikan kamera
dan hidupkan lagi.
Beberapa gejala awalnya adalah
1.
Pada
saat dihidupkan akan keluar peringatan “turn off the camera and turn on
again”.
2.
Disertai gambar pada lensa menjadi tidak fokus
jika dilihat dari layar lcd.
3.
Beberapa
kasus lagi, lensa tidak berfungsi alias tidak bergerak dan tidak mau keluar.
Kejadian
seperti ini persis seperti apa yang saya alami pada kamera digital milik saya,
yaitu kamera merk Fujifilm FinePix seri T. Dan tidak menutup kemungkinan juga
terjadi pada camera digital merk lain seperti sony, canon, nikon, panasonic,
samsung, olympus, kodak, pentax dan yang lainnya.
Jadi kejadiannya pertama-tama hanya
muncul peringatan seperti diatas, setelah dimatikan dan dihidupkan selama
beberapa kali normal kembali, kejadian berulang terus. Sampai akhirnya stuck,
muncul peringatan tapi setelah di matikan dan di nyalakan sampai puluhan kali
tetap aja enggak balik normal :-(.
Untuk
mengatasi kerusakan tersebut ialah dengan cara :
1. Langkah
pertama coba anda reset kamera ke pengaturan awal. Biasanya terdapat pada menu
> set up / pengaturan > Reset, jika setelah direset masih sama saja,
ikuti langkah
2. Lepas
baterai dan memory card pada kamera sementara waktu, jika perlu ganti baterai dengan
baterai yang baru. Lalu coba pasang kembali, dan hidupkan kamera kembali.
3. Langkah
ke tiga, coba secara bersamaan pencet tombol shutter dan power secara simultan,
selama beberapa saat. Kemudian coba hidupkan kembali.
4. Jika
masih error, berikutnya kita bisa bersihkan kamera dari partikel debu yang
menempel pada bagian luar sekitaran barrel lensa, bisa kita gunakan tisu
pembersih ataupun juga bisa dengan menggunakan pembersih semprot udara(spray
air).
5. Jika
masih tetap belum berhasil, selanjutnya lakukan langkah ini, pegang kamera anda
menyamping tegak, lalu tekan / tap-kan kamera ke atas meja 2x (pukulkan ke meja
dengan halus) jangan keras-keras ya :D. Anda bisa lakukan antara 2x sampai 6x
tap ke meja dengan beriringan. Tujuannya adalah untuk membersihkan partikel
yang terdapat pada internal gear mekanik di dalam kamera.
6.
Langkah terakhir jika semuanya gagal, yang bisa kita lakukan
hanyalah upgrade firmware pada kamera. Ini bisa dilakukan jika vendor kamera
kita memberikan support dukungan berupa update firmware software untuk tipe
kamera yang kita punya. Tapi tidak semua vendor memberikan dukungan upgrade
firmware ini, apalagi untuk produk-produk kamera yang sudah di discontinued sepeti
T series punya saya diatas, pasti sudah tidak ada dukungan supportnya. Untuk
mengeceknya kita bisa langsung kunjungi website vendor kamera kita, dan buka
pada bagian halaman Support-nya.
2. LENSAKAMERA DIGITAL MACET
banyak kemungkinan
yang terjadi yag menyebabkan lensa kamera digital macet pada kamera pocket
/ camdig, beberapa contoh adalah :
1. Karena terjatuh
sehingga lensa menjadi penyok / miring.
2. Tertekan atau
lensa mendapat dorongan yang tidak wajar sehingga bentuk lensa menjadi miring.
3. Terkena kerikil atau debu yang menyumbat sehingga
lensa menjadi macet.
4. Kamera terkena air / lembab sehingga terjadi
kerusakan bahan elektronik dalam kamera dan lensa menjadi macet. dan lain lain.
Saran untuk
mengatasi kerusakan seperti ini pada kamera digital anda adalah bawa ke
tempat service untuk specialis kamera, karena mekanikal lensa cukup rumit
pengerjaannya, dan kamera pocket karena ukurannya yang kecil maka bagian part
lebih kecil dan lebih tipis jadi sangat rawan jika dibuka sendiri atau di
serahkan pada orang yang belum berpengalaman di bidangnya.
Beberapa tips Jika anda mengalami Lensa kamera Digital Macet:
Ø Untuk kerusakan
karena terjatuh atau tertekan, perbaikan ini bisa menunggu agak lama setelah
kerusakan. Karena tidak ada gejala elektronik yang di timbulkan karena dari
bentuk fisik nya yang cacat sudah ketahuan, kami sarankan untuk tidak mencoba
memperbaiki sendiri atau karena barang pinjaman sehingga takut dan di paksa
paksa menekan- nekan mengembalikan ke bentuk semula, hal ini bisa mengakibatkan
rel lensa atau bagian lensa yang seharusnya tidak rusak menjadi rusak, atau
yang seharusnya bisa hanya dengan di service dan di modifikasi, malah harus
ganti lensa yang baru yang tentunya harganya perbaikannya lebih mahal.
Ø Untuk lensa macet terkena
debu, kerikil atau air. karna tidak di ketahui dari fisik sehingga tidak bisa
membedakan antara hanya macet atau terkena air maka segeralah bawa ke service
kamera, jika di biarkan semakin lama kemungkinan terburuk terkena air adalah
ganti lensa, sensor atau main board bahkan tidak bisa digunakan lagi.
korosi semakin lama akan bertambah dan jika tidak cepat di bersihkan akan
merusak komponen dalam kamera.
4.
Serangan Jamur
hal sangat-sangat sering terjadi pada kamera, yaitu terserang jamur.
Jamur ini kayak semacam penyakit yang sangat susah dihindari. Tetapi sebenarnya
jamur ini dapat kita hindari dengan perawatan kamera kita yang baik .
Sebagai misal; dalam penyimpanan usahakan mengatur suhu harus tetap
hangat, yang murah meriah dengan penyimpanan dalam box yang diberi lampu 5 watt
sebagai penghangat. Apabila sudah terjadi harus dibersihkan oleh ahlinya.
Debu juga biasa kita jumpai masuk dalam lensa atau kamera kita, ini juga
tak kalah menjengkelkan. Padahal kita sudah sangat berhati-hati tapi tetep aja
debu nyelinap masuk.
Hal ini dapat kita hindari dengan menghindari lokasi-lokasi berdebu
dalam pemakaian dan penyimpanan. Apabila sudah terjadi harus dibersihkan oleh
ahlinya.
6.Kerusakan auto fokus
Kerusakan auto fokus, baik lensa atau body kamera. Perlu diketahui,
untuk kamera Pocket outo fokus terpasang satu paket bersama body, dan kamera
DLSR ada 2 kemungkinan, bisa auto fokus pada lensa atau pada body, untuk
beberapa kamera sudah terpasang auto fokus pada body kamera. Kasus yang sering
terjadi kerusakan ini dikarenakan motor fokus yang macet atau mati. Hal ini
susah untuk kita hindari, karena dinamo motor mempunyai umur pemakaian. Apabila
terjadi kerusakan ini harus diperbaiki atau diganti oleh ahlinya.
7. White Screen
White Screen pada kamera digital atau kamera pocket sebenarnya hanyalah masalah kecil karena secara umum kamera masih berfungsi normal, hanya saja pada saat mengambil gambar harus menggunakan filing untuk menentukan ketepatan objek yang ditangkap.
White Screen pada kamera digital atau kamera pocket sebenarnya hanyalah masalah kecil karena secara umum kamera masih berfungsi normal, hanya saja pada saat mengambil gambar harus menggunakan filing untuk menentukan ketepatan objek yang ditangkap.
Pada teknik bongkar-simpan, setelah barang-barang eksperiment berhasil dibuka atau dibongkar dari keadaannya semula maka barang tersebut kemudian disimpan tanpa dirakit kembali.
Alasan menyimpannya pun bermacam-macam, diantaranya adalah :
Ø Karena praktisi-nya tidak bisa atau kesulitan
merakit kembali barang tersebut, sehingga setelah terbongkar kemudian langsung
disimpan untuk dirakit kapan-kapan kalau sempat dan itupun kalau ingat.
Ø Barang yang dibongkar tersebut malah mengalami kerusakan baru pada saat proses pembongkaran, entah pengancingnya patah atau ada
komponen lain yang hilang akibat ter-cecer saat dibongkar sehingga ada bagian
yang tidak bisa dipasang kembali, dan berbagai alasan lainnya yang membuat
teknik bongkar-simpan ini masih sangat begitu populer.
Untuk membuka casing kamera digital Nikon anda hanya memerlukan sebuah obeng plusyang memiliki ukuran sesuai baut pengikat casing.
Perhatikan lokasi baut-baut pengikat yang ada pada kamera digital anda. Untuk kamera Nikon ini, letak baut-bautnya adalah pada samping kanan-kiri-atas dan bawah kamera.
Lepas satu persatu baut pengikatnya dan cukit perlahan pada sela-sela sambungan casing depan dan belakang kamera. Hati-hati saat membuka casing kamera mungkin saja ada komponen yang lepas dari posisinya yang berpotensi membuat anda kebingungan mencari letak dimana seharusnya komponen tersebut bertengger.
Saat casing kamera Nikon terlepas, ternyata komponen intinya masih melekat sempurna pada tulang utama, jadi tidak perlu khawatir ada yang lepas ataupun tercecer.
Dslr/prosumer/poket
dengan metode pendeteksian sederhana dan mudah dilakukan sebelum lebih lanjut
dibawa ketempat service yang lebih kompeten dalam bidangnya.
Kode-kode
error pada kamera digital (prosumer/dslr/dll) biasanya ditampilkan pada layar
lcd berupa pesan-pesan tertentu disertai kombinasi huruf dan angka misalnya
pesan err99“Shooting not possible. Turn the power switch to <OFF> and
<ON> again or re-install the battery””Shooting not possible. Turn the
power switch to <OFF> and <ON> again or re-install the battery”.
Penyebabnya
bisa beragam mulai dari kotoran, kerusakan bagian tertentu baik elektronik dan
mekanis, sampai pada kerusakan software. Setiap kode unik error yang muncul
menjelaskan arti tertentu menyangkut bagian/sektor mana yang bermasalah atau
rusak.
Kode
error yang muncul memberikan signal kepada pengguna bahwa terjadi masalah pada
bagian tertentu, sehingga mempermudah teknisi/pengguna dalam mengatasi suatu
masalah yang terjadi pada kamera.
Tidak
semua kode error yang muncul membutuhkan penanganan dan perbaikan dengan
kemampuan tingkat lanjut, pada kasus-kasus tertentu dapat ditangani sendiri
dengan mudah bahkan oleh orang awam sekalipun.
Cara
mengetasi kerusakan tersebut ialah dengan cara sebagai berikut:
Pastikan daya yang tersedia pada baterai cukup, jika dalam
kondisi kekurangan daya upayakan untuk dicharger terlebih dahulu. Selanjutnya
lakukan bongkar pasang baterai pada kamera dengan terlebih dahulu mematikan
(posisi kamera Off) kemudian nyalakan kembali. Lihat hasilnya apakah kode error
masih muncul?. Pada kasus tertentu error dapat diselesaikan dengan cara ini.
Pada kasus tertentu error pada kamera digital disebabkan oleh
kartu memori yang bermasalah, coba lepas kartu memori dari kamera apakah kode
error masih muncul?. Jika masalah terselesaikan berarti masalah terletak pada
kartu memori. Coba format kartu memori kemudian pasang kembali. Jika di format
belum menyelesaikan masalah coba gunakan memori lain yang sejenis.
Kode error yang muncul pada kamera digital dapat juga
disebabkan oleh masalah yang ada pada lensa. Sebagai langkah awal coba
bersihkan dengan menggunakan kain halus secara perlahan Pin (kuningan) yang
terdapat pada bodi kamera dan Mounting (mulut) lensa. Jika masalah selesai maka
permasalahan disebabkan dari sektor ini berupa konektor yang kotor. Jika belum
terselesaikan bisa dicoba dengan menggunakan lensa lainnya yang sejenis atau
memposisisikan mode lensa pada Manual fokus (MF).
Flash internal atau flash yang ada di bodi pada beberapa
kasus juga menyebabkan error, coba matikan flash kamera pada pengaturan atau
set mode pemotreatan pada mode manual (M).
Itulah
ulasan bagaimana cara menangani kerusakan kamera DSLR, HP,maupun DIGITAL.
Memang beberapa ada yang mudah di tangani, ada juga yang cukup mudah untuk di
tangani tanpa keahlian khusus. Namun tetap untuk bisa di ingat bahwa semua
ketrampilan dan pengetahuan tidaklah didapat hanya dengan bersantai tanpa acara
untuk mncari dan mempelajari. SEMANGAT BELAJAR, SEMANGAT MENCOBA, SEMANGAT USAHADAN SEMOGA SUKSES.
No comments:
Post a Comment